Populer

Pesan Singkat

Selasa, September 23, 2008
Giriwoyo - Warga Desa Tirtosworo, Kecamatan Giriwoyo mendesak Pemerintah Kabupaten segera menindaklanjuti pengunduran diri Kepala Desa (Kades) Tirtosworo, Daryatmo. Pasalnya, akibat ketidakjelasan tersebut, banyak perangkat desa setempat yang mogok bekerja. Alhasil pelayanan kepada masyarakat pun terkendala.
”Kami harap segera ada kejelasan soal pengunduran diri Kades Tirtosworo. Kini banyak perangkat desa yang mogok kerja. Kami masyarakat jadi terganggu dengan kondisi itu,” kata tokoh masyarakat setempat, Thomas Soetardjo, 60, kepada Espos, Sabtu (20/9). Secara pribadi, ia salut dengan langkah Daryatmo yang mengundurkan diri dari jabatan Kades lantaran merasa tak mampu melaksanakan tugas. Sayangnya, sebut dia, niat baik itu, ternyata harus melalui proses yang cukup panjang. Salah satunya adalah penolakan surat pengunduran diri Daryatmo karena dianggap tidak sesuai prosedur. ”Setahu saya surat itu sudah diserahkan kepada Camat, namun karena surat itu ditujukan langsung kepada Bupati, maka oleh Camat, surat itu diserahkan kepada Kasi Pemerintahan Kecamatan untuk dikembalikan ke desa. Desa diminta mengirim sendiri ke Kantor Kabupaten,” terang Soetardjo. Ternyata, saat pihak desa mengantarkan surat tersebut ke secara langsung ke Kantor Pemkab Wonogiri, justru dianggap tidak sesuai prosedur. Hal ini, lanjutnya, menimbulkan kebingungan. Tak hanya itu, proses pengunduran diri yang tak dikomunikasikan dengan para perangkat desa, dinilai Soetarjo menjadi penyebab kekecewaan sebagian perangkat desa, sehingga mereka memutuskan untuk mogok. Dalam kesempatan tersebut, Soetardjo juga sempat mengungkap sebagian permasalahan yang timbul di desa dan ditengarai menjadi penyebab pengunduran diri Daryatmo. Salah satunya adalah soal pengangkatan saudara Daryatmo, Sri Wahyuningsih sebagai kepala Dusun Klego. ”Pengangkatan itu sempat ditentang warga. Sebagian besar tak menghendaki pengangkatan Sri Wahyuningsih sebagai Kadus,” tambah dia. Mundur lagi Terpisah, Daryatmo, mengaku telah melakukan pencabutan surat pengunduran dirinya yang pertama, dan kembali mengajukan surat pengunduran diri baru dengan melalui Camat Giriwoyo. ”Surat pengunduran diri pertama yang dianggap tidak sesuai prosedur itu sudah saya cabut. Sebagai gantinya, saya sudah ajukan surat yang baru, tinggal menunggu bagaimana tindak lanjut Camat dan Bagian Pemerintah Desa (Pemdes) Setda Wonogiri,” papar Daryatmo saat dihubungi Espos, kemarin. Lebih jauh, ia mengaku pengunduran dirinya tersebut diajukannya tanpa unsur paksaan dari pihak manapun. Ia merasa tidak mampu menangani berbagai persoalan yang ada. Kendati begitu, Daryatmo enggan mengungkap secara gamblang permasalahan yang dihadapinya. Dalam kesempatan itu, Daryatmo juga menampik keras isu pemogokan para perangkat desa. ”Hingga saat ini semua masih bekerja seperti biasa. Tidak benar ada pemogokan perangkat desa. Kalaupun ada yang tidak masuk karena ada kepentingan keluarga atau hal lain, saya rasa hal itu cukup wajar,” tegasnya dia. - Oleh : Esmasari Widyaningtyas sumber : http://www.solopos.net/zindex_menu.asp?kodehalaman=h42&id=81658

1 komentar:

gdz_one mengatakan...

sebagai warga tirtosworo saya sangat kecewa dengan pengunduran diri bp kades.saya merasa ada kejangalan2 yang perlu ditelusuri oleh pihak yang berwenang,krna beliau terpilih menjadi kades berdasarkan suara terbanyak.saya merasa beliau bukan tidak mampu dalam menjalankan tugas melainkan ada pihak2 yang menginginkan beliau lengser.

Posting Komentar