Populer

Pesan Singkat

Senin, September 08, 2008
Seperti kebanyakan daerah lain di kawasan selatan Wonogiri, Desa Gambirmanis, Pracimantoro memang tercatat sebagai salah satu daerah paling kering.
Setiap tahun, warga desa ini, harus menghabiskan ratusan ribu rupiah hanya untuk mendapatkan air bersih yang layak. ”Kalau pakai air di sini (Desa Gambirmanis-red) harus hemat, di sini air susah dicari,” ujar Sukini salah satu warga Desa Gambirmanis. Meski terkenal sebagai daerah kering, bukan berarti desa ini tak memiliki potensi yang bisa dikembangkan. ”Produksi singkong di desa kami cukup baik,” ujar Kepala Desa Gambirmanis, Subardjo, saat ditemui Espos di Wonogiri, beberapa waktu lalu. Di Gambirmanis, singkong memang menempati posisi teratas sebagai tanaman pangan bagi masyarakat setempat. Saking melimpahnya produksi singkong di Gambirmanis, oleh penduduk setempat singkong tak habis dimanfaatkan untuk bahan pangan sehari-hari, selebihnya dijual untuk sebagai tambahan penghasilan. ”Hasil pertanian andalan di Gambirmanis ya singkong. Kalau sedang panen, singkong dari daerah kami sampai dikirim ke luar daerah. Dikumpulkan ke pengepul-pengepul lalu dibawa keluar daerah dengan truk,” terang Subardjo lagi. Singkong memang salah satu tanaman yang mampu bertahan bahkan berkembang di lahan pertanian minimnya air. Kekeringan membuat petani setempat tak punya banyak pilihan dalam menanam. Untuk menyiasatinya, petani kerap menggunakan sistem tumpang sari. Selain singkong, Gambirmanis sebenarnya memiliki potensi lain yang dapat dikembangkan, yaitu kerajinan pembuatan mebel. Di Gambirmanis ada satu pengrajin mebel, tapi belum bisa berkembang karena modalnya kecil,” kata Subardjo. Keberadaan pengrajin mebel ini, sambung dia, sebenarnya memiliki potensi untuk berkembang bila mendapat modal yang cukup, apalagi pembuatan mebel itu bisa disinergikan dengan pengembangan kerajinan ukiran yang ada di desa itu. ”Bidang pertanian berbeda dengan kerajinan, karena itu modal yang dibutuhkan juga tidak sedikit, belum lagi pemasaran untuk mebel juga belum terlalu luas. Maklum akses transportasi ke Gambirmanis belum terlalu baik.” - Oleh : Esmasari Widyaningtyas [solopos.net]

0 komentar:

Posting Komentar