Populer

Pesan Singkat

Minggu, Januari 27, 2008
Inna Lillahi Wa Innaillaihi Roji'un Telah Meninggal Dunia Mantan Presiden Haji Mohammad Soeharto 13.10 WIB ( Minggu, 27 Januari 2008 ) Segenap jajaran moderator Kaskus turut berduka cita, Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya Terimakasih atas apa yang telah beliau lakukan untuk membangun Indonesia, dan Maafkanlah dosa beliau atas apa yang telah beliau perbuat. Semoga arwah beliau di terima di sisi-Nya, dan tabahkanlah hati para orang yang ditinggalkannya. SELAMAT JALAN JENDRAL BESAR Doa Kami Selalu menyertaimu
Mantan Presiden Soeharto Wafat Presiden RI Kedua HM Soeharto wafat pada pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari 2008. Jenderal Besar yang oleh MPR dianugerahi penghormatan sebagai Bapak Pembangunan Nasional, itu meninggal dalam usia 87 tahun setelah dirawat selama 24 hari (sejak 4 sampai 27 Januari 2008) di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), Jakarta. Berita wafatnya Pak Harto pertama kali diinformasikan Kapolsek Kebayoran Baru, Kompol. Dicky Sonandi, di Jakarta, Minggu (27/1). Kemudian secara resmi Tim Dokter Kepresidenan menyampaikan siaran pers tentang wafatnya Pak Harto tepat pukul 13.10 WIB Minggu, 27 Januari 2008 di RSPP Jakarta akibat kegagalan multi organ. Kemudian sekira pukul 14.40, jenazah mantan Presiden Soeharto diberangkatkan dari RSPP menuju kediaman di Jalan Cendana nomor 8, Menteng, Jakarta. Ambulan yang mengusung jenazah Pak Harto diiringi sejumlah kendaraan keluarga dan kerabat serta pengawal. Sejumlah wartawan merangsek mendekat ketika iring-iringan kendaraan itu bergerak menuju Jalan Cendana, mengakibatkan seorang wartawati televisi tertabrak. Di sepanjang jalan Tanjung dan Jalan Cendana ribuan masyarakat menyambut kedatangan iringan kendaraan yang membawa jenazah Pak Harto. Isak tangis warga pecah begitu rangkaian kendaraan yang membawa jenazah mantan Presiden Soeharto memasuki Jalan Cendana, sekira pukul 14.55, Minggu (27/1). Seementara itu, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dan sejumlah menteri yang tengah mengikuti rapat kabinet terbatas tentang ketahanan pangan, menyempatkan mengadakan jumpa pers selama 3 menit dan 28 detik di Kantor Presiden, Jakarta, Minggu (27/1). Presiden menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas wafatnya mantan Presiden RI Kedua Haji Muhammad Soeharto. "Hari ini, kita semua berduka dengan wafatnya Bapak Haji Muhammad Soeharto, Presiden RI kedua karena sakit," kata Presiden SBY. Presiden atas nama negara, rakyat, pemerintah dan pribadi mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas wafatnya Soeharto. Presiden mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk mendoakan almarhum agar diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT sesuai pengabdian, jasa, amal baiknya, baik kepada masyarakat, bangsa, negara, dan dalam kehidupan umat manusia. Presiden juga mengajak rakyat mendoakan agar keluarga Pak Harto yang ditinggalkan tabah dan tawakal menghadapi cobaan yang maha besar. "Terus lihat ke depan untuk menyongsong hari esok yang lebih baik," ujarnya. “Penghormatan setinggi-tingginya layak diberikan kepada Pak Harto sebagai satu dari putra terbaik bangsa yang amat besar jasanya kepada bangsa dan Negara,” ujar Presiden. Jumpa per situ diakhiri oleh Presiden dengan mengajak semua peserta jumpa pers yang beragama Islam mengucapkan Alfatihah. Astana Giribangun Menurut informasi yang diperoleh Tokoh Indonesia dari keluarga di Cendana, direncanakan jenazah mantan Presiden Soeharto akan diberangkatkan dari rumah duka di Jalan Cendana, Senin (28/1), pukul 09.00 WIB menuju Bandara Halim Perdanakusumah. Selanjutnya, jenazah akan diterbangkan dari Bandara Halim Perdanakusumah ke Solo pukul 10.00 WIB. Untuk kemudian dimakamkan di Astana Giribangun, Solo, Senin (28/1). Prosesi pemberangkatan jenazah akan dilakukan dengan penghormatan khusus sebagai mantan pejabat negara. namun, belum dipastikan di mana prosesi penghormatan akan dilakukan. Ketua DPR Agung Laksono akan memimpin upacara pelepasan dari Jalan Cendana No.8 Jakarta Pusat. Kemudian, menurut informasi dari Istana Wapres, Wapres Jusuf Kalla akan melepas jenasah diberangkatkan dengan pesawat dari Lanud Halim Perdana Kusuma menuju Solo. Kemudian, Presiden SBY akan menerima jenazahnya di Solo, sekaligus memimpin upacara pemakaman di Astana Giribangun, Karanganyar, Senin (28/1). Pak Harto akan dimakamkan di sisi makam istrinya, Alm. Ibu Tien Soeharto. Berkaitan dengan itu, seluruh jadual kepresidenan hari ini dan esok dibatalkan. Termasuk membatalkan agenda Presiden ke Bali yang seharusnya menghadiri acara Konferensi tentang Korupsi se-Dunia. Sebelumnya, Mingu Sore pukul 16.00 WIB, Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, lebih dulu melawat ke Cendana. Berkabung 7 Hari Sementara itu, pemerintah melalui Menteri Sekretaris Negara Hatta Rajasa di Kantor Sekretariat Negara, Jakarta, Minggu (27/1) secara resmi menyatakan hari berkabung nasional selama tujuh hari mulai 27 Januari-2 Februari 2008. Sehubungan dengan itu, pemerintah menginstruksikan pengibaran bendera merah putih setengah tiang untuk seluruh kantor/instansi pemerintah, perwakilan RI di luar negeri, kantor swasta, dan masyarakat luas selama tujuh hari, mulai 27 Januari-2 Februari 2008. Instruksi berkabung nasional dengan pengibaran bendera setengah tiang selama tujuh hari itu didasarkan pada PP Nomor 62 Tahun 1990. Hatta juga menjelaskan secara resmi keterangan pemerintah atas meninggalnya mantan Presiden Soeharto atas dasar keterangan tim dokter kepresidenan. Soeharto meninggal di RSPP, Jakarta, 27 Januari 2008 pukul 13.10 WIB. "Soeharto akan dimakamkan di makam keluarga di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah, Senin, 28 Januari 2008 dengan inspektur upacara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono," ujarnya.

1 komentar:

Admin Giriwoyo mengatakan...

Selamat jalan pak harto

Posting Komentar