Populer

Pesan Singkat

Jumat, November 30, 2007
QURBAN TERBAIK Oleh Jojo Wahyudi Kuhentikan mobil tepat di ujung kandang tempat berjualan hewan Qurban. Saat pintu mobil kubuka, bau tak sedap memenuhi rongga hidungku, dengan spontan aku menutupnya dengan saputangan.
Suasana di tempat itu sangat ramai, dari para penjual yang hanya bersarung hingga ibu-ibu berkerudung Majelis Taklim, tidak terkecuali anak-anak yang ikut menemani orang tuanya melihat hewan yang akan di-Qurban-kan pada Idul Adha nanti, sebuah pembelajaran yang cukup baik bagi anak-anak sejak dini tentang pengorbanan NabiAllah Ibrahim & Nabi Ismail. Aku masuk dalam kerumunan orang-orang yang sedang bertransaksi memilih hewan yang akan di sembelih saat Qurban nanti. Mataku tertuju pada seekor kambing coklat bertanduk panjang, ukuran badannya besar melebihi kambing-kambing di sekitarnya. Berapa harga kambing yang itu pak ? ujarku menunjuk kambing coklat tersebut. Yang coklat itu yang terbesar pak. Kambing Mega Super dua juta rupiah tidak kurang kata si pedagang berpromosi matanya berkeliling sambil tetap melayani calon pembeli lainnya. Tidak bisa turun pak? kataku mencoba bernegosiasi. Tidak kurang tidak lebih, sekarang harga-harga serba mahal si pedagang bertahan. Satu juta lima ratus ribu ya? aku melakukan penawaran pertama Maaf pak, masih jauh. ujarnya cuek. Aku menimbang-nimbang, apakah akan terus melakukan penawaran terendah berharap si pedagang berubah pendirian dengan menurunkan harganya. Oke pak bagaimana kalau satu juta tujuh ratus lima puluh ribu? kataku Masih belum nutup pak ujarnya tetap cuek Yang sedang mahal kan harga minyak pak. Kenapa kambing ikut naik? ujarku berdalih mencoba melakukan penawaran termurah. Yah bapak, meskipun kambing gak minum minyak. Tapi dia gak bisa datang ke sini sendiri. Tetap saja harus di angkut mobil pak, dan mobil bahan bakarnya bukan rumput kata si pedagang meledek. Dalam hati aku berkata, alot juga pedagang satu ini. Tidak menawarkan harga selain yang sudah di kemukakannya di awal tadi. Pandangan aku alihkan ke kambing lainnya yang lebih kecil dari si coklat. Lumayan bila ada perbedaan harga lima ratus ribu. Kebetulan dari tempat penjual kambing ini, aku berencana ke toko ban mobil. Mengganti ban belakang yang sudah mulai terlihat halus tusirannya. Kelebihan tersebut bisa untuk menambah budget ban yang harganya kini selangit. Kalau yang belang hitam putih itu berapa bang? kataku kemudian Nah yang itu Super biasa. Satu juta tujuh ratus lima puluh ribu rupiah katanya Belum sempat aku menawar, di sebelahku berdiri seorang kakek menanyakan harga kambing coklat Mega Super tadi. Meskipun pakaian korpri yang ia kenakan lusuh, tetapi wajahnya masih terlihat segar. Gagah banget kambing itu. Berapa harganya mas? katanya kagum Dua juta tidak kurang tidak lebih kek. kata si pedagang setengah malas menjawab setelah melihat penampilan si kakek. Weleh larang men regane (mahal benar harganya) ? kata si kakek dalam bahasa Purwokertoan bisa di tawar-kan ya mas ? lanjutnya mencoba negosiasi juga. Cari kambing yang lain aja kek. si pedagang terlihat semakin malas meladeni. Ora usah (tidak) mas. Aku arep sing apik lan gagah Qurban taun iki (Aku mau yang terbaik dan gagah untuk Qurban tahun ini) Duit-e (uangnya) cukup kanggo (untuk) mbayar koq mas. katanya tetap bersemangat seraya mengeluarkan bungkusan dari saku celananya. Bungkusan dari kain perca yang juga sudah lusuh itu di bukanya, enam belas lembar uang seratus ribuan dan sembilan lembar uang lima puluh ribuan dikeluarkan dari dalamnya. Iki (ini) dua juta rupiah mas. Weduse (kambingnya) dianter ke rumah ya mas? lanjutnya mantap tetapi tetap bersahaja. Si pedagang kambing kaget, tidak terkecuali aku yang memperhatikannya sejak tadi. Dengan wajah masih ragu tidak percaya si pedagang menerima uang yang disodorkan si kakek, kemudian di hitungnya perlahan lembar demi lembar uang itu. Kek, ini ada lebih lima puluh ribu rupiah si pedagang mengeluarkan selembar lima puluh ribuan Ora ono ongkos kirime tho...? (Enggak ada ongkos kirimnya ya?) si kakek seakan tahu uang yang diberikannya berlebih Dua juta sudah termasuk ongkos kirim si pedagang yg cukup jujur memberikan lima puluh ribu ke kakek mau di antar ke mana mbah? (tiba-tiba panggilan kakek berubah menjadi mbah) Alhamdulillah, lewih (lebih) lima puluh ribu iso di tabung neh (bisa ditabung lagi) kata si kakek sambil menerimanya tulung anterke ning deso cedak kono yo (tolong antar ke desa dekat itu ya), sak sampene ning mburine (sesampainya di belakang) Masjid Baiturrohman, takon ae umahe (tanya saja rumahnya) mbah Sutrimo pensiunan pegawe Pemda Pasir Mukti, InsyaAllah bocah-bocah podo ngerti (InsyaAllah anak-anak sudah tahu). Setelah selesai bertransaksi dan membayar apa yang telah di sepakatinya, si kakek berjalan ke arah sebuah sepeda tua yang di sandarkan pada sebatang pohon pisang, tidak jauh dari X-Trail milikku. Perlahan di angkat dari sandaran, kemudian dengan sigap di kayuhnya tetap dengan semangat. Entah perasaan apa lagi yang dapat kurasakan saat itu, semuanya berbalik ke arah berlawanan dalam pandanganku. Kakek tua pensiunan pegawai Pemda yang hanya berkendara sepeda engkol, sanggup membeli hewan Qurban yang terbaik untuk dirinya. Aku tidak tahu persis berapa uang pensiunan PNS yang diterima setiap bulan oleh si kakek. Yang aku tahu, di sekitar masjid Baiturrohman tidak ada rumah yang berdiri dengan mewah, rata-rata penduduk sekitar desa Pasir Mukti hanya petani dan para pensiunan pegawai rendahan. Yang pasti secara materi, sangatlah jauh di banding penghasilanku sebagai Manajer perusahaan swasta asing. Yang sanggup membeli rumah di kawasan cukup bergengsi Yang sanggup membeli kendaraan roda empat yang harga ban-nya saja cukup membeli seekor kambing Mega Super Yang sanggup mempunyai hobby berkendara moge (motor gede) dan memilikinya Yang sanggup membeli hewan Qurban dua ekor sapi sekaligus Tapi apa yang aku pikirkan? Aku hanya hendak membeli hewan Qurban yang jauh di bawah kemampuanku yang harganya tidak lebih dari service rutin mobil X-Trail, kendaraanku di dunia fana. Sementara untuk kendaraanku di akhirat kelak, aku berpikir seribu kali saat membelinya. Ya Allah, Engkau yang Maha Membolak-balikan hati manusia balikkan hati hambaMu yang tak pernah berSyukur ini ke arah orang yang pandai menSyukuri nikmatMu (Cikini, 12-11-07) Kiriman dari : Pak Hari Wartoyo
Kamis, November 29, 2007
Mboten kirang saking 18 griyo risak awrat, lan 17-an langkung risak mboten patos awrat akibat keterak angin lesus dinten Rebo Wage 28 Nopember 2007 wonten ing Dukuh Crabak, Desa Gambiranom Kecamatan Kismantoro Wonogiri.
Kecathet wonten setunggal warga kanthi Asmo Ibu. Sakir 60 Tahun kedah dipun beto dateng griyo sakit gudang kapuk Purwantoro amargi nandang luka-luka wonten bagian suku lan lengan tanganipun dipun perkirakan woten sak perangan balung engkang tugel, akibat ketiban material bangunan griyo engkang dipun panggeni rubuh keterak angin lesus engkang dugi mboten kanyono-nyono sak derengipun nguleng griyo engkang dipun nggeni lan griyo tonggo-tonggonipun sak dukuh Crabak lan kiwo tengenipun Menurut laporan engkang dipun tampi saking Penjenenganipun Bpk. Manto Pegawai staf Kecamatan Kismantoro per telepon, Angin engkang banter sanget dipun susul suwanten gaduh lan jeritan poro korban engkang keleresan wonten sak lebetipun nggriyo antawis tabuh 4 (sekawan) sonten, di susul jawah engkang deres sanget lan wit-witan ugi kathah engkang sami rubuh keterak angin engkang kecepatanipun mboten kirang 92 Km/jam. Sesarengan kaliyan kadadosan puniko dipun susul listrik pejah, miring kabar dipun sebabaken ambruk’ipun cagak SUTET (Saluran Udara Tegangan Tinggi) engkang ngubungaken listrik dateng kabupaten Wonogiri. Dene daftar nami engkang kagungan griyo risak awrat korban bencana alam lesus: Griyo engkang rubuh sedoyo risak: Griyanipun Keluarga Ibu Sakir, Keluarga Bpk. Kateno, Keluarga Mbok Katinem, Keluarga Bpk. Siran, Bpk, Tukiran, Bpk. Kamdi, Bpk. Katmin, Bpk. Paiman, Bpk. Panimun, lan Keluarga Bpk. Sarkam. Sedoyo niku wau griyonipun 100 % risak roto kaliyan siti (rusak Total), keporo kathah bagian tertentu engkang ical kebeto playunipun angina. Griyo engkang rubuh hananging tasih saget dipun dandosi (rusak berat): Griyo engkang dipun panggeni keluarga Bpk. Katiran, Mbok Sariyem, Bpk Paimin, Bpk. Mesiran, Kang Rusdi, Kang Marmin, Bpk. Sidik, Bpk, Marmun, Bpk. Kasimin, lan griyanipun Mbok Demi. Griyo engkang kesempyokangin mboten rubuh naming nggih risak. Griyo panggenanipun Yu Satini, Kang Kasmun, Bpk. Tanto, Bpk. Wagimin, Kang Simin, lan griyanipun Bpk Bagong. Sedoyo korban engkang griyanipun mboten saget dipun nggeni, sementara dipun tampung wonten ing tenda engkang dipun sedia’aken dening PMI Wonogiri, makaryo sesarengan kaliyan Tim Sar, Dinas Sosial Wonogiri, lan Aparat saking Kecamatan Kismantoro saling bahu membahu untuk membantu para korban. Dene bantuan engkang sampun mandap ngantos dumugi wartos puniko dipun serat, saking Dinas Sosial Wonogiri, saking Kecamatan Kismantoro, lan saking poro kadang dermawan) saking kanan kereng engkang welas kaliyan kadadosan bencana alam puniko. Dipun himbau dumateng poro kadang, engkang bade nyaluraken sumbangan kagem poro korban, kagem sementara aksi tanggap darurat sampun saget tercover dening PMI, Tim sar, Dinas Sosial Wonogiori lan para dermawan, langkung sahenipun kito sami-sami ngraosaken penderitaan kadang sederek wonten ing dukuh Crabak Nggambiranom – Kismantoro kagem tahap rehabilitasi, dados sumbangan engkang dipun caosaken dumateng poro korban langkung sahenipun arupi arto kash (tunai). Paguyuban Keluarga Kismantoro (PAKKIS) siap nampi lan menyalurkan dana sumbangan saking poro kadang dermawan engkang prihatos lan welas dumateng kawontenan puniko. Dene sumbangan saget dipun transfer dating rekening BCA Cabang Bendungan Hilir, a/n. Suhardono No. rek. 301-1078034. Lha mangke sasampunipun program puniko rampung, sedoyo arto sumbangan engkang mlebet lan sampuun tersalurkan, bade dipun audit lan dipun laporaken komplit wonten ing web puniko lan web wonogiren sanesipun kagem nggampangaken poro kadang mirsani alur milinipun arto engkang sampun dipun sumbangaken. Mugi-mugi Gusti Alloh paring ketabahan dumateng poro korban, lan Penjenengan engkang mengikhlasaken sak perangan rezeqinipun kagem poro kadang korban angina lesus angsal ganjaran / pinwales engkang lumintu saking Gusti Alloh engkang moho Asih. Amin….
Rabu, November 28, 2007
Tirtomoyo (Espos) - Bupati Wonogiri H Begug Poernomosidi dan Wakil Bupati dr Y Sumarmo, Selasa (27/11), meletakkan batu pertama pembangunan pabrik industri pengolahan mineral logam.
Pabrik yang berdiri di Dusun Sumbersari, Desa Sendangmulyo, Tirtomoyo itu dimiliki oleh PT Tirtomoyo Murni Abadi (TMA) yang merupakan anak perusahaan PT Dasa Sakti Grup. Di hadapan warga dan tamu undangan, Begug meminta pengelola pabrik mendahulukan tenaga kerja (Naker) dari Wonogiri. ”Jangan ambil tenaga kerja dari luar Wonogiri dan pendirian pabrik pengolahan mineral logam ini merupakan titik tolak kebangkitan masyarakat Wonogiri. Karena pabrik yang didirikan ini akan memproses galena, bahan pembuat seng atau logam lainnya,” jelas Bupati. Bupati juga meminta pengelola pabrik untuk melibatkan masyarakat sekitar karena masyarakat di Tirtomoyo masih ada yang miskin. ”Pabrik akan membawa dampak secara ekonomi, yakni dengan adanya warung-warung makan ataupun tempat kos bagi karyawan. Di samping itu, mohon kepada pengelola untuk memperhatikan kesehatan masyarakat sekitar. Jika muncul penyakit, jangan sampai dilarikan ke rumah sakit lain, biarkan ditangani di sekitar Tirtomoyo.” Sebelumnya, Bupati juga menyatakan akan adanya kawasan industri terbesar di Asia yang terletak di kawasan Alas Kethu, Wonogiri. ”Sebanyak 200 hektare kami bebaskan untuk mendirikan kawasan industri itu dan tahun 2008 sudah akan berdiri dengan menyerap tenaga kerja 15.000 orang.” Direktur PT TMA, Nurhadi, mengatakan investasi yang ditanamkan dalam pembuatan pabrik itu senilai Rp 25 miliar. ”Kami ada dua lokasi penambangan, di Kecamatan Karangtengah seluas 1.000 hektare dan di Kecamatan Tirtomoyo 4.000 hektare. Industri yang akan kami kembangkan adalah mengolah batu-batuan yang mengandung mineral logam menjadi logam seperti tembaga, timah dan seng.” Nurhadi mendukung usulan Bupati yang memprioritaskan rekrutmen Naker lokal Wonogiri. ”Cuma untuk pendirian awal, pasti tetap menggunakan Naker luar. Bahkan untuk ekspor, kami akan menggunakan lima tenaga asing. Setelah ada transformasi ilmu, tidak masalah. Logam nanti akan kami ekspor ke China dan kami berharap mampu memenuhi 20%-25% kebutuhan, karena setiap hari kami menargetkan mengolah 100 ton.” Dia menjelaskan lokasi pabrik berada di lahan milik Kades dan Sekdes Sendangmulyo. ”Kami kontrak lahan selama enam tahun dan akan kami perpanjang sesuai masa jabatan Kades. Luasnya, 3,6 hektare. Pembangunan pabrik akan memakan waktu delapan sampai sembilan bulan dengan Naker terserap 300 orang.” Kades Sendangmulyo Darto saat dikonfirmasi Espos membenarkan sewa kontrak lahan lungguh. ”Sewanya selama enam tahun dan sudah melalui persetujuan BPD. Lahan yang digunakan merupakan tanah lungguh Kades dan Sekdes. Sewa per hektare senilai Rp 5 juta.” - tus
Rabu, November 21, 2007
Kebangeten kalau orang Indonesia belum tahu apa itu TMII, ya paling tidak pernah lihat di TiPi, denger di radio, denger dari Sodara, Temen, baca dari koran atau dari media cetak lainnya. Ada apa sih di TMII kok beritanya di muat disini ?
Ya karena tanggal 25 Nopember (Bukan November karena ini coro ingrish) 2007 pada acara seni rutin di TMII akan hadir seni dari Wonogiri sebagai DUTA mewakili Jawa Tengah, itu lho propinsi yang Ibukota nya Semarang (bukan zemarank karena ini bahasa nggak jelas). Nah di acara tersebut ada undangan buat warga Wonogiri termasuk (include) PAKARI untuk datang kesana, mau ambil undangannya GRATIS seperti email nya Pak Sarnen (Bintang Tamu 4 Mata) dibawah ini : Dear all, Undangan di TMII tgl 25 Nop 2007 dalam rangka kegiatan seni budaya dan duta seni Kabupaten / Kota di anjungan Jateng. Pemda Wonogiri mendapat kesempatan sebagai duta seni mewakili Kontingan Jateng. Mohon buatkan woro-woro di semua wibsite di seluruh kec. Kab Wonogiri. Matur nuwun. Sarnen Sudjarwadi Ayo... sekolah, eh salah ayo.... ke TMII ..... numpak angkot yo ra opo-opo seng penting tekan (soale seng nulis nggih ng-angkot, monggo janji panggihan pintu 1 / 2, penak pintu 2 adem tur mboten liwat ker-fur marakke penginan)
Wonogiri - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri mengidentifikasi dua desa di dua kecamatan sebagai daerah rawan kekeringan yang baru. Untuk itu, Pemkab terpaksa mengusulkan penambahan dana untuk bantuan air bersih pada APBD 2008.
“Tahun ini, Pemkab menyediakan Rp 95 juta untuk bantuan air bersih di lima kecamatan. Nah, berdasarkan identifikasi kami, belum lama ini, terdapat dua desa lagi di dua kecamatan yang masuk kategori rawan kekeringan,” jelas Kasubbag Agama dan Kesejahteraan Sosial, Bagian Kesejahteraan Sosial Setda Wonogiri, Sriyanto, mewakili Kasubag Kesejahteraan Rakyat, Gatot Gunawan, yang ditemui di tempat kerjanya, Kamis (15/11). Dua desa yang kini masuk kategori rawan kekeringan tersebut adalah Desa Kepuhsari, Kecamatan Menyaran, dan Desa Semin, Nguntoronadi. Sebelumnya, enam kecamatan yang masuk kategori rawan kekeringan yaitu Pracimantoro, Paranggupito, Giritontro, Giriwoyo, Eromoko serta Batuwarno. Dengan penambahan dua desa tersebut, berarti tahun depan terdapat delapan kecamatan yang masuk kategori rawan kekeringan. Lebih lanjut, ia menambahkan dana bantuan air bersih senilai Rp 95 juta itu, kini telah disalurkan seluruhnya melalui pihak kecamatan. ”Saat itu, kami memprediksi musim kemarau hanya berjalan sekitar lima bulan. Karena itu, dana yang disediakan tak terlalu besar, hanya Rp 95 juta. Untung saja jumlah itu cukup.” Prioritas Kendati begitu, ia belum bersedia mengungkap nilai dana sosial tahun anggaran 2008 yang akan dialokasikan untuk bantuan kekeringan. Kalau sampai terjadi kekurangan dana untuk bantuan kekeringan, pihaknya mengaku masih bisa memanfaatkan dana cadangan. Di sisi lain, menyusul bertubi-tubinya bencana sepanjang tahun ini, hingga menjelang akhir tahun 2007, dana sosial kemasyarakatan yang tersisa tinggal Rp 120 juta dari Rp 400 juta yang dianggarkan. Itu sebabnya, Pemkab membuat susunan prioritas bantuan bagi korban bencana. ”Kami memprioritaskan bantuan kepada korban yang mengalami kerugian paling besar.” - Esmasari Widyaningtyas
W O R O - W O R O Untuk rekan-rekan semua warga Giriwoyo & Baturetno di jakarta dan sekitarnya yang hobby sepak bola mari BERGABUNG dengan Club GARANT FC yang berdomisili di Paninggilan, Ciledug, yang bertujuan untuk menambah persaudaraan kita & pertemanan yang lebih baik lagi. Salam GARANT FC, info lebih lanjut hubungi mas Rully
email :estimator@cbn.co.id
Kamis, November 15, 2007
Giriwoyo - Lantai kantor baru Kecamatan Giriwoyo dinilai mengecewakan. Kondisi lantai di setiap ruangan tidak rata. Namun demikian, kantor tersebut sudah bisa ditempati dan pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu. Selain soal lantai, paralon di kamar mandi lantai dua bocor, sehingga sampai, Rabu (14/11), kamar mandi itu belum digunakan. Camat Giriwoyo Bhawarto mengaku telah melaporkan kondisi lantai keramik kepada pihak pelaksana. “Saya hanya sebagai pengguna dan sudah menemui pihak pelaksana, memberitahukan kondisi lantai setelah selesai dibangun,” ujarnya.
Dijelaskannya, kebocoran pipa kamar mandi juga sudah diberitahukan kepada pihak pelaksana. “Pihak pelaksana sudah datang dan melihatnya. Kami berharap ada perbaikan ulang sehingga bisa digunakan.” Lebih lanjut Bhawarto mengatakan nilai pembangunan kantor baru itu senilai Rp 1,2 miliar. Dana itu dianggarkan tahun 2006 dan merupakan dana pembangunan fasilitas umum (Fasum) proyek jalur lintas selatan (JLS). “Bulan Desember 2006 sudah selesai, namun kami belum langsung menempati. Kami baru menempati kantor baru sekitar bulan Juli.” Berdasarkan pemantauan Espos, lantai keramik di hampir semua ruangan menggunung. Sisi pinggir atau tepi dekat dinding tergolong rendah, sementara di tengah ruangan agak tinggi. Sekcam Giriwoyo, Hery Indrastiyono, menjelaskan boyongan kantor dilakukan 23 Juli lalu. Sedangkan acara slup-slupan rumah dinas dan kantor baru dilakukan 5 Juli. Kabag Pembangunan Pemkab Wonogiri, Sungkono, saat dikonfirmasi mengatakan akan melakukan pengecekan. “Mestinya Pak Camat membuat laporan ke Bupati. Namun demikian kami bersama-sama tim teknis akan melakukan pengecekan. Jika masa pemeliharaan sudah berlalu, maka harus ada penganggaran ulang. - tus [solopos.co.id]
Rabu, November 14, 2007
Giriwoyo - Kejaksaan Negeri (Kejari) Wonogiri menahan seorang petugas penyuluh lapangan (PPL) Pertanian di wilayah Kecamatan Giriwoyo, Radiyono, 51. Penahanan terhadap warga Gayam, Desa Setrorejo, Giriwoyo itu dikarenakan tersangka diduga terlibat penggelapan daftar rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK) Kelompok Tani Ngudi Mulyo.
Penahanan terhadap PNS Wonogiri ini dilakukan sejak Selasa (6/11) lalu dan sementara waktu, tersangka dikenai tahanan kota. Penegasan itu disampaikan Kajari Wonogiri, Yudhy Satoto, saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Senin (12/11). Salah seorang jaksa, Wahyu Sri Hartani, mewakili Kajari menerangkan tersangka dijerat dakwaan primer dan subsider. Dalam dakwaan primer, kata Wahyu, tersangka dijerat Pasal 1 (1) sub b jo Pasal 28 jo Pasal 34 sub a, b, c UU No 3/1971 jo Pasal 43 A (1) UU No 20/2001 tentang Perubahan UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 56 ke-1 KUHP dan dakwaan subsider, Pasal 1 (1) sub a jo Pasal 28 jo Pasal 34 sub a, b, c UU No 3/1971 jo Pasal 43 A (1) UU No 20/2001 tentang Perubahan UU No 31/1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 56 ke-1 KUHP. ”Tersangka ditahan karena diduga terlibat dalam penetapan RDKK senilai Rp 30.625.000 dari Kelompok Tani Ngudi Mulyo dengan Ketua Sukatman. Sidang dengan terdakwa Sukatman sudah berlangsung beberapa waktu lalu dan sudah diputus 1 tahun 6 bulan. Namun kami (jaksa) melakukan banding, sekarang menunggu hasil persidangan banding,” jelas Wahyu. Ditambahkan oleh Kajari bahwa tersangka Rudiyono terlibat dalam pemberian tanda tangan untuk mencairkan dana RDKK dari Kelompok Tani Ngudi Mulyo senilai Rp 30,62 juta. ”Peristiwa itu terjadi bulan Mei 1999 lalu dengan mencairkan di KUD Giriwoyo.” - tus [solopos.com]
Sabtu, November 10, 2007
Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan oleh Soekarno-Hatta 17 Agustus 1945 pasukan Jepang mulai dilucuti oleh tentara nasional dan rakyat. Proses pelucutan ini menimbulkan bentrokan-bentrokan di berbagai daerah yang cukup banyak menimbulkan korban. Inisiatif tersebut juga dilakukan karena pihak sekutu di Indonesia masih belum juga melucuti tentara Jepang.
Pihak sekutu yang telah menjatuhkan bom di kota Hiroshima dan Nagasaki di Jepang juga turut akhirnya turun ke Indonesia untuk melucuti tentara Jepang. 15 September sekutu yang diwakili oleh Inggris mendarat di Jakarta dan 25 Oktober di Surabaya dengan 6.000 serdadu dari Divisi ke-23 dengan pimpinan Brigadir Jenderal Mallaby. Namun pendaratan sekutu ini didomplengi kepentingan Belanda secara rahasia melalui NICA untuk kembali menguasai Indonesia meskipun sudah memerdekakan dirinya. Rakyat Indonesia marah mendengar konspirasi tersebut sehingga perlawanan terhadap Inggris dan NICA tetap berlanjut yang memuncak ketika pimpinan sekutu wilayah Jawa Timur Brigadir Jenderal Mallaby terbunuh 30 Oktober di Surabaya. Bung Tomo Inggris dan NICA melalui Mayor Jenderal Mansergh yang menggantikan Mallaby mengultimatum rakyat Indonesia untuk menyerah sampai batas akhir tanggal 10 November pagi hari. Namun di batas ultimatum tersebut rakyat Surabaya menjawabnya dengan meningkatkan perlawanan secara besar-besaran, salah satu pimpinan perlawanan tersebut adalah Sutomo, dikenal sebagai Bung Tomo (yang sampai saat ini belum diangkat secara resmi menjadi Pahlawan Nasional, hanya menerima penghargaan Bintang Mahaputra Utama pada tahun 1995 oleh presiden Suharto). Perang tersebut melibatkan pasukan sekutu dengan 30.000 serdadu (26.000 didatangkan dari Divisi ke-5 dengan dilengkapi 24 tank Sherman) dan 50 pesawat tempur dan beberapa kapal perang. Inggris menduga 3 hari Surabaya bisa ditaklukan namun kenyataannya memakan satu bulan sampai akhirnya Surabaya kembali jatuh ke tangan sekutu dan NICA. Perang ini menimbulkan perlawanan lain di semua kota seperti Jakarta, Bogor, Bandung sampai dengan aksi membakar kota 24 Maret 1946 dan Mohammad Toha meledakkan gudang amunisi Belanda, Palagan Ambarawa, Medan, Brastagi, Bangka dll. Perlawanan ini terus berlanjut baik dengan senjata maupun dengan negosiasi para pimpinan negeri seperti perjanjian Linggajati di Kuningan, perjanjian di atas kapal Renville, perjanjian Roem-Royen sampai akhirnya Belanda mengakui kedaulatan Indonesia pada Konferensi Meja Bundar di Den Haag, Belanda pada tahun 1949. Empat tahun revolusi yang sangat bersejarah bagi bangsa Indonesia, hingga akhirnya momen 10 November dijadikan Hari Pahlawan. Dari fakta sejarah di atas bisa kita simpulkan bahwa ancaman pertama kemerdekaan Indonesia bukan hanya Belanda ingin menguasai kembali, namun sekutu yang dipimpin Amerika memiliki kepentingan tersendiri di Indonesia.
Jumat, November 09, 2007
Giriwoyo - sudah sepekan ini giriwoyo disiram oleh guyuran hujan, walaupun hujan belum setiap hari, namun bagi para petani air hujan seudah tentu membuat mereka bahagia, karena dengan datangnya musim hujan sawah mereka bisa bisa ditanami dan mereka bisa beraktivitas selayaknya petani. sawah menghijau dan gunung yang meranggaspun kembali tumbuh dahannya.
Kamis, November 08, 2007
NAMA KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA PENERIMA TPAPD TAHUN 2007 SE KECAMATAN GIRIWOYO NO NAMA TEMPAT DAN JABATAN DESA KET TGL.LAHIR 1 2 3 4 5 6 1 DARYATMO WNG 25-06-1964 Kepala Desa Tirtosuworo 2 MM.RATRININGSIH WNG.. 25-12-1972 Sekretaris Desa Tirtosuworo 3 SRI WAHYUNINGSIH WNG 19-06-1976 PTD Tirtosuworo 4 SUJONO WNG 18-10-1961 Kaur Pemerintahan Tirtosuworo 5 SUTARMI WNG 14-05-1958 Kaur Kesra Tirtosuworo 6 WIDODO WNG 26 -05-1976 Kaur Ekbang Tirtosuworo 7 KASIMIN WNG 15 -10-1954 Kadus Talunombo Tirtosuworo 8 PUTUT NUR SETYANTO WNG 26-08-1972 Kadus Manggung Tirtosuworo 9 WARSODO WNG 15-08-1972 Kadus Ngampel Tirtosuworo 10 PARNEN WNG 06-08-1957 Kadus Nongkosuwit Tirtosuworo 11 TEGUH SUMARNO WNG 14-12-1960 Kadus Ngemplak Tirtosuworo 12 SUPARJO WNG 14-04-1962 Kadus Tangkluk Tirtosuworo 13 KARWANTO WNG 06-05-1964 Kadus Gebang Tirtosuworo 14 SUGENG WNG 14-09-1969 Kadus Banyuripan Tirtosuworo 1 TOHIRIN WNG 07-05-1962 Kepala Desa Sirnoboyo 2 SUYATMO WNG 27-11-1952 Sekretaris Desa Sirnoboyo 3 HARYANTO WNG 15-05-1962 Kaur Pemerintahan Sirnoboyo 4 SUTARNO WNG 18-02-1966 PTD Sirnoboyo 5 SUTARJO WNG 19-12-1950 Kaur Ekbang Sirnoboyo 6 HADI MASRURI WNG 05-05-1964 Kaur Kesra Sirnoboyo 7 BOIMIN WNG 12-04 -1961 Kaur Pemerintahan Sirnoboyo 8 SUTARDI WNG 07-01-1956 Kadus selorejo Sirnoboyo 9 MISDIATMO.S WNG 06-03-1950 Kadus Jepurun Sirnoboyo 10 MISMAN WNG 20-05-1956 Kadus Nyamplung Sirnoboyo 11 KOSONG ( KEPILIH JADI KADES) - Kadus Mesir Sirnoboyo 12 SYAIAN WNG 10-01-1962 Kadus Sumberjo Sirnoboyo 13 TIJO WNG 06-01-1956 Kadus Krendetan Sirnoboyo 14 NOR KHOLIS WNG 12-10-1972 Kadus Ngasem Sirnoboyo 1 AMIRUDIN WNG 08-11-1955 Kepala Desa Selomarto 2 TUMIDJAN WNG 02-08-1957 Sekretaris Desa Selomarto 3 GIYARTO WNG 05-05-1967 Kaur Pemerintahan Selomarto 4 SUWARDI WNG 12-05-1973 Kaur Ekbang Selomarto 5 PARDI WNG 12-05-1953 Kaur Kesra Selomarto 6 SUGIYO WNG 28-04-1971 PTD Selomarto 7 SUKATMAN WNG 04-03-1954 Kadus Selomoyo Selomarto 8 MULYADI WNG 12-04-1954 Kadus Gluto Selomarto 9 PAIRIN WNG 17-04-1963 Kadus Losari Selomarto 10 SUPARJO WNG 12-12-1961 Kadus Kedungrejo Selomarto 11 ISMANTO WNG 1951 Kadus Godang Selomarto 12 SUKIJAN WNG 1950 Kadus Sumberejo Selomarto 13 NUR KHUSYAINI WNG 29-12-1961 Kadus Kayuapak Selomarto 14 KARNO YOGYA, 26-05-1961 Kadus Banceran Selomarto 15 PARMIN WNG 08-02-1957 Kadus Ketro Selomarto 1 WIDODO WNG 11-08-1965 Kepala Desa Pidekso 2 DWIYANTO WNG 14-12-1971 Sekretaris Desa Pidekso 3 SULNO WNG 16-12-1952 Kaur Pemerintahan Pidekso 4 NUR ARIWIBOWO NGAWI 01-12-1970 Kaur Ekbang Pidekso 5 TUKINO WNG, 09-12-1948 Kaur Kesra Pidekso 6 KATIMIN WNG 19-08-1948 PTD Pidekso 7 HARIYANTO WNG 30-06-1979 Modin Pidekso Lanjutan : 1 2 3 4 5 6 8 SRIYONO WNG 08-08-1968 Kadus Derso Pidekso 9 AGUS PRAYOGO WNG 17-08-1975 Kadus Ture Pidekso 10 MISMAN WNG 12-04-1950 Kadus Centel Pidekso 11 SAKIMIN WNG 10-10-1954 Kadus Pager Gunung Pidekso 12 MARYOTO WNG 10-08-1981 Kadus Pidekso Pidekso 13 GIYARTO WNG 11-07-1971 Kadus Langkeyan Pidekso 1 SUPARDI WNG, 05-06-1961 Kepala Desa Sendangagung 2 SUKADI WNG 25-08-1955 Sekretaris Desa Sendangagung 3 SRI LESTARI WNG 05-03-1971 Kaur Pemerintahan Sendangagung 4 WARIJO WNG 13-03-1970 Kaur Keuangan Sendangagung 5 SUYANTO WNG 02-03-1963 Kaur Umum Sendangagung 6 MARMADI WNG 13-06-1961 Modin Sendangagung 7 SULARTO WNG 31-01-1954 PTD Sendangagung 8 KARNEN WNG 26-08-1950 Kadus Telon. Sendangagung 9 NURYANTO WNG 22-04-1970 Kadus Bale Panjang Sendangagung 10 MULYANTO WNG 01-07-1964 Kadus Dungringin Sendangagung 11 KARSINO WNG 01-08-1970 Kadus Pendem Wetan Sendangagung 12 SRIYANTO WNG 01-12-1972 Kadus Pendem Kulon Sendangagung 13 SURATNO WNG 20-10-1980 Kadus Kepek Sendangagung 14 SUMARJO WNG 10-05-1973 Kadus Serenan Sendangagung 15 HARTADI WNG 19-04-19*80 Kadus Teleng Sendangagung 16 SUNIMIN WNG 09-02-1970 Kadus danan Sendangagung 1 DARIYOTO WNG,09--09-1950 Kepala Desa Sejati 2 TUMIN KS WNG,29-07-1947 Sekretaris Desa Sejati 3 KARIMAN WNG,05-03-1949 Kaur Pemerintahan Sejati 4 SUMARSI WNG,21-09-1967 Kaur Keuangan Sejati 5 YADI WNG,21-05-1954 Kaur Ekbang Sejati 6 PURWANTO WNG.05-04-1967 P T D Sejati 7 SUGENG WNG,10-03-1977 Modin Sejati 8 SURIPTO WNG.11-04-1963 Kadus Sejati Sejati 9 REJONO WNG,08-08-1955 Kadus Juru Tengah Sejati 10 SANTOSO WNG.12-09-1957 Kadus Tangkluk Sejati 11 SLAMET WNG.11-01-1953 Kadus Karangasem Sejati 12 TRIYONO WNG.07-01-1953 Kadus Saratan Sejati 13 MARTOSUWITO WNG.04-08-1948 Kadus Tukluk Sejati 14 MUSRI WNG.30-12-1968 Kadus Turi Sejati 15 RUJIMIN WNG.10-06-1961 Kadus Gunungwiyu Sejati 16 MARTODIKROMO WNG. 1950 Kadus Tulakan Sejati 1 GUNTUR PURJOKO WNG.10-10-1972 Kadus Karang Duwet Guwotirto 2 SRIYONO WNG,15-03-1964 Sekretaris Desa Guwotirto 3 TEGUH WNG,12-01-1954 Kaur Kesra Guwotirto 4 SLAMET WNG,14-04-1965 Kaur Keuangan Guwotirto 5 SENO PUJANTO WNG,23-06-1981 Kaur Ekbang Guwotirto 6 TITI SURYANTI WNG,07-07-1968 Kaur Pemerintahan Guwotirto 7 RUKIANTO WNG,10-01-1972 Kaur Umum Guwotirto 8 KATNO PURWANTO WNG,16-03-1972 Kadus Klumpit Guwotirto 9 SUKAMTO WNG,03-05-1964 Kadus Sidorejo Guwotirto 10 BIJANTO WNG,15-06-1966 Kadus gawang Guwotirto 11 SUKINO WNG,15-04-1966 Kadus Ketro Guwotirto 12 RAHMAN NASUM WNG,24-11-1956 Kadus Grenjeng Guwotirto 13 GIRI PURNAWAN WNG.28-05-1979 Kadus Lemahbang Guwotirto 14 SUKINO WNG,05-02-1964 Kadus Ngladon Guwotirto 15 TEGUH RAHAYU WIYONO WNG,03-04-1968 Kadus Tambahrejo Guwotirto Lanjutan : 1 2 3 4 5 6 1 MULYATMO WNG.08-07-1959 Kepala Desa Ngancar 2 DARMANTO WNG.12-05-1665 Sekretaris Desa Ngancar 3 KARSIDI WNG.06-07-1954 Kaur Pemerintahan Ngancar 4 FERI ASMORO WNG.15-12-1964 Kaur Ekbang Ngancar 5 MUZAIMI WNG.17-08-1950 Modin Ngancar 6 NURASIDI WNG.09-07-1967 PTD Ngancar 7 SUTARJO WNG.10-04-1969 Kadus Ngancar Ngancar 8 NURZEMI WNG.06-10-1969 Kadus Karangasem Ngancar 9 KASINO WNG.01-01-1954 Kadus Dungringin Ngancar 10 SAKIMIN WNG.07-06-1966 Kadyus Dungbendo Ngancar 11 MARIMIN WNG.11-03-1953 Kadus Petir Ngancar 12 SUWARNO PACITAN,20-06-1969 Kadus Glonggong Ngancar 13 JUMAN WNG.07-02-1960 Kadus Tapan Ngancar 14 TUKINO WNG.11-09-1953 Kadus Jetis Ngancar 1 TRIYATMOKO WNG,23-10-1968 Kepala Desa Tawangharjo 2 POERATMO WNG,15-02-1947 Sekretaris Desa Tawangharjo 3 AGUS SUSANTO WNG. 30-10-1975 Kaur Pemerintahan Tawangharjo 4 SUTARNO WNG.23-08-1966 Kaur Umum Tawangharjo 5 SULARTO WNG.15-02-1981 Modin Tawangharjo 6 SAUBANI WNG.20-10-1953 PTD Tawangharjo 7 SUWARDI WNG.11-04-1959 Kaur Keuangan Tawangharjo 8 ATMOSUWITO WNG.14-06-1950 Kadus Pangkah Tawangharjo 9 WIDAYADI WNG.02-04-1967 Kadus Jatiharjo Tawangharjo 10 Y.SAKIMAN CIPTO WIYONO WNG.12-12-1952 Kadus Pestho Tawangharjo 11 JOKO PURNOTO WNG.17-09-1967 Kadus Wonokriyo Tawangharjo 12 SUYATNO WNG.06-04-1947 Kadus Dringo Tawangharjo 13 CIPTO HARTONO WNG.28-12-1983 Kadus Tawangharjo Tawangharjo 14 MISRAN WNG.12-04-1948 Kadus Ngrakung Wetan Tawangharjo 15 PARNO WNG.23-12-1956 Kadus Ngrakung Kulon Tawangharjo 16 SLAMET MULYONO WNG.07-06-1960 Kadus Mojosawit Tawangharjo 17 SUKIMAN WNG.02-02-1964 Kadus Ngluweng Tawangharjo 1 SUYATMO WNG. 15-8-1959 Kepala Desa Gedongrejo 2 WIDODO WNG.12-07-1965 Sekretaris Desa Gedongrejo 3 GIYANTO WNG.27-11-1968 Kaur Pemerintahan Gedongrejo 4 SUHARNO WNG.20-03-1983 Kaur Keuangan Gedongrejo 5 WINOTO WNG.17-08-1968 Kaur Umum Gedongrejo 6 SULARDI WNG.14-03-1956 Kaur Kesra Gedongrejo 7 WIDODO WNG.26-01-1966 P T D Gedongrejo 8 TUGIMIN WNG.07-09-1947 Kadus Ngulang Gedongrejo 9 UNTUNG SUHARIN WNG.05-03-1965 Kadus Gunung Beruk Gedongrejo 10 TUKIRAN WNG.05-07-1953 Kadus Bedug Gedongrejo 11 SUTIMIN WNG.14-03-1962 Kadus Pakel Gedongrejo 12 BAMBANG TRIYONO WNG.10-03-1978 Kadus Ngemplak Gedongrejo 13 EDI SUPARYANTO WNG.10-03-1971 Kadus Tirisan Gedongrejo 14 SUPARDI WNG.08-04-1963 Kadus Pasang Gedongrejo 15 SUKIRMAN wng. 06-07-1968 Kadus Gunung Wangunan Gedongrejo 1 HANUDIN PRABOWO WNG.20-03-1967 Kepala Desa Bulurejo 2 YUDI SUBAGYO WNG.17-03-1969 Sekretaris Desa Bulurejo 3 THOHIR WNG.01-07-1959 Kaur Pemerintahan Bulurejo 4 SUNARNO WNG.20-08-1962 Kaur Kesra Bulurejo 5 SUNARDI WNG.01-05-1960 Kaur Ekbang Bulurejo 6 JURI WNG.27-07-1954 Modin Bulurejo 7 KARMADI WNG.01-04-1948 PTD Bulurejo 8 SUWARDI WNG.04-09-1960 Kadus Ngulang Bulurejo 9 KARDI WNG.18-11-1964 Kadus Gondang Bulurejo Lanjutan : 1 2 3 4 5 6 10 SURAHMAN WNG.17-07-1966 Kadus Tempurkali Bulurejo 11 GIRMAN WNG.29-12-1949 Kadus Tempuran Bulurejo 12 JUMANI WNG.24-05-1968 Kadus Prengguk Bulurejo 13 SLAMET WNG.04-09-1949 Kadus Karangnongko Bulurejo 1 JAMSARI WNG.17-02-1964 Kepala Desa Platarejo 2 MUHADI WNG.19-04-1958 Sekretaris Desa Platarejo 3 SUWARDI WNG.26-06-1964 Kaur Pemerintahan Platarejo 4 ROHMADI WNG.09-08-1961 Kaur Kesra Platarejo 5 SUTARMAN WNG.22-05-1965 Kaur Ekbang Platarejo 6 YOSEP SUNANTO WNG.19-09-1969 PTD Platarejo 7 AHMAD HERI SANTOSO WNG.23-03-1963 Modin Platarejo 8 TUKIYO MARKUS WNG.09-05-1970 Kadus Ngampohan Platarejo 9 SUMARNO WNG.17-06-1969 Kadus Watuireng Lor Platarejo 10 WASIMAN WNG.07-03-1966 Kadus Watuireng Kidul Platarejo 11 PURWANTO WNG.30-10-1963 Kadus Platar Platarejo 12 SURADI WNG.10-04-1954 Kadus Nawangan Lor Platarejo 13 WARNO WNG.19-01-1962 Kadus Ngudal Platarejo 1 K.SUPARYONO WNG.21-12-1960 Kepala Desa Tukulrejo 2 SURYO SUMPENO HADI WNG.21-05-1971 Sekretaris Desa Tukulrejo 3 SUTARMO WNG.05-09-1959 Kaur Pemerintahan Tukulrejo 4 SUPARMIN WNG.03-07-1949 Kaur Kesra Tukulrejo 5 WIDODO WNG.04-06-1970 PTD Tukulrejo 6 SUKIMIN WNG.12-02-1953 Kadus Pengkol Tukulrejo 7 KASIDI WNG.07-12-1952 Kadus Kajang Tukulrejo 8 SUTARJO WNG.07-06--1959 Kadus Ketro Tukulrejo 9 K.DARMOYOSO WNG.01-08-1950 Kadus Bakalan Tukulrejo 10 MARYOTO WNG.05-04-1950 Kadus Kandangan Tukulrejo 11 SUMARNO WNG.04-12-1958 Kadus Jaten Tukulrejo 12 SUTARNO WNG.22-01-1978 Kadus Bibit Tukulrejo 13 SUKARNO WNG.05-07-1954 Kadus Kedokan Tukulrejo 1 KUSTINI WNG.12-02-1964 Kepala Desa Bumiharjo 2 SUYATMAN WNG.18-08-1951 Sekretaris Desa Bumiharjo 3 SRI PANCANINGSIH WNG.01-03-1969 Kaur Pemerintahan Bumiharjo 4 SOFYAN WNG.02-03-1963 Kaur Kesra Bumiharjo 5 KARNO WNG.01-09-1964 PTD Bumiharjo 6 WIYONO WNG.06-08-1969 Modin Bumiharjo 7 KATIRIN WNG.10-09-1961 Kadus Tukul Bumiharjo 8 SUTARMAN WNG.11-01-1957 Kadus Mengger Bumiharjo 9 TRI ASTUTI WNG.01-01-1960 Kadus Cungkrung Bumiharjo 10 SARNEN WNG.05-08-1961 Kadus Gobeh Bumiharjo 11 KASNO WNG.01-03-1970 Kadus Karangrejo Bumiharjo Giriwoyo, 26 Pebruari 2007 CAMAT GIRIWOYO Drs BHAWARTO Pembina
A. KEADAAN WILAYAH Sebagian besar Wilayah Kec. Giriwoyo merupakan Daerah Pegunungan yang berbukit bukit terutama yang berbatasan dengan Kecamatan Giritontro dan Kecamatan Batuwarno dengan Iklim Tropis bermusim hujan dan Kemarau lahan pertanian antara lain : Lahan kering, Irigasi Tehnis, ½ tehnis dan tadah hujan. Secara giografis letak Kec. Giriwoyo adalah sbb. : Sebelah Utara : Baturetno Sebelah Selatan : Giritontro Sebelah Barat : Eromoko Sebelah Timur : Batuwarno Luas wilayah : 100060,1306 Ha yang terdiri dari : - Tanah Tegal : 4229,5180 Ha - Tanah Pekarangan : 2285,0516 Ha - Tanah Sawah : 1329,7800 Ha - Hutan Negara : 728,0000 Ha - Penghijauan : 836,3600 Ha - Lain-lain : 651,4210 Ha Kecamatan Giriwoyo terdiri dari 14 Desa dan 2 Kelurahan dan terdiri dari 335 RT,136 RW,127 Dusun dan 20 Lingkungan B. BIDANG PEMBANGUNAN 1.RENCANA PEMBANGUNAN JALAN LINTAS SELATAN PULAU JAWA : Pada Bulan Agustus 2004 yang lalu telah diawali Sosiaslisasi Rencana Pengadaan Tanah Untuk Pembangunan Jalan Lintas Selatan Pulau Jawa, dan telah dilanjutkan tahapan tahapannya sampai sekarang sudah sampai Pada Pembayaran Ganti Rugi. Pada Umumnya Masyarakat Kecamatan Giriwoyo sangat mendukung akan dibangunnya Jalan Lintas Selatan ini, diharapkan akan meningkatkan roda perekonomian bagi warga Masyarakat. prosedural dalam rangka untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya . 2. PERENCANAAN PEMBANGUNAN ASPIRASI DARI BAWAH : Berawal dari pendekatan disiplin ilmu bahwa pembangunan dalam arti luas adalah suatu proses Perubahan yang dilaksanakan secara sistimatis Untuk meningkatkan aspirasi masyarakat dari Tingkat Dusun tingkat Desa/Kelurahan sampai tingkat Kecamatan sudah dilaksanakan Musyawarah disemua tingkatan dari Tingkat Dusun ( Musrenbangdus ), Tingkat Desa/Kelurahan ( Musrenbangdes ) dan Musyawarah tingkat Kecamatan ( Musrenbangkec ) namun disana sini masih banyak kekurangannya mengingat masih masa transisi khususnya dalam menyusun DADes dan telah selesai Musrenbangkec dan telah menghasilkan masukan usulan-usulan Pembangunan dari Desa/Kelurahan untuk menentukan skala prioritas pembangunan tingkat Kecamatan. Untuk bantuan 333 Koperasi RT Tahun 2004 yang lalu sebesar Rp 166.500.000,- ( Seratus Enam Puluh Enam Juta Lima Ratus Ribu Rupiah ) Per RT Sebesar Rp. 500.000,- ( Lima Ratus Ribu Rupiah ) sangat dirasakan manfaatnya oleh warga RT se Kecamatan Giriwoyo. Rata – Rata Digunakan untuk simpan pinjam untuk tambah modal warga RT masing-masing. Adapun yang belum mendapatkan bantuan ada 2 ( dua ) RT dikarenakan merupakan bentukan RT Baru di Desa Tirtosuworo 1 RT dan Desa Sirnoboyo 1 RT. C. BIDANG KEMASYARAKATAN Untuk Kecamatan Giriwoyo Rawan Bencana Kekeringan terutama air bersih ada 3 (tiga) Desa/Kelurahan Yaitu : 1. Desa Tirtosworo : 9 Dusun 2. Desa Guwotirto : 8 Dusun 3. Kelurahan Girikikis : 11 Lingkungan Jumlah : 28 Dusun/Lingkungan Pada kesempatan ini memasuki musim kemarau maka diperlukan persiapan antisipasi untuk menanggulangi kekuarangan air bersih di tiga Desa tersebut seperti yang dilakukan pada tahun 2004 yang lalu. Pada tahun 2004 lalu Kami telah berusaha mencari terobosan untuk mengatasi kekurangan air bersih dengan minta bantuan Bapak Bupati dan telah terealisasi , Pemerintah Kabupaten Wonogiri telah membangun Sarana Air Bersih di Desa Tirtosuworo,Guwotirto,Sirnoboyo,Platarejo dan Kelurahan Girikikis. Selain itu telah dioperasikannya Armada Tangki Air Bantuan dari Bapak Bupati Wonogiri sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga di Desa / Kelurahan tersebut. 4. Data Keluarga Berencana tingkat Kecamatan mencapai = 76,63 % dari total PUS = 7.593. Metode Kontrasepsi jangka panjang ada = 27,69 % Hasil pendataan Keluarga Miskin di Kecamatan Giriwoyo pada Bulan Desember 2004 yang lalu : 7.677 KK Jumlah KK Miskin di Kecamatan Giriwoyo yang mendapatkan Raskin ( Beras murah per Kilo Rp.1000,-) Sebanyak 2.050 KK sejumlah 41.000 Kg. D. BIDANG SARANA-PRASARANA 1. Sarana kesehatan : a. Puskesmas : 2 b. Puskesmas Pembantu : 8 c. Polindes : 9 2. Sarana Pendidikan : a. TK : 15 b. SD : 48 c. SLTP : 10 d. SLTA : 3 3. Sarana Perdagangan : a. Pasar Tk.Kec. : 1 b. Pasar Tradisional : 10 c. KUD : 1 d. Bank ( BRI & BMT) : 2 e. BPR-BKK : 1 4. Sarana Ibadah : a. Masjid : 89 b. Mushola : 56 c. Langgar : 47 d. Gereja Katholik : 1 e. Kapel : 4 f. Vihara Budha : 2 5. BUMD yang ada 1. PDAM 2. UBIBAM